Tata Laksana pemeliharaan sapi
Faktor yang mempengaruhi pencapaian efisiensi produksi susu :- Umur beranak pertama > 1 tahun
- Lama laktasi > 10 bulan
- Masa kering > sebulan
- Efisiensi produksi DO (2-3)
- Komposisi ternak
- Pemakaian tenaga kerja
- Pakan
Pengelolaan lingkungan dan limbah peternakan
Limbahn merupakan sisa dari suatu proses produksi. Limbah terdiri atas : limbah padat, limbah cair dan gas.Teknik penanganan limbah :
- Teknik pengumpulan
- Pengangkutan
- Pemisahan
- Penyimpanan / pembuangan
- Pakan dan media cacing tanah
- Pupuk organik (padat / cair)
- Biogas
- Diolah menjadi briket ( bahan bakar )
Contoh kasus pengelolaan limbah peternakan
Limbah utama dari industri peternakan adalah kotoran ternak atau
feces, urin (air kencing), sisa-sisa rumput dan sisa-sisa konsentrat.
Limbah ini akan menimbulkan polusi bila tidak dikelola dengan baik,
tetapi bila dikelola dengan benar akan memberikan manfaat bagi
lingkungan.Selain limbah utama dari industri peternakan adalah kotoran ternak
atau feces, urin (air kencing), sisa-sisa rumput dan sisa-sisa
konsentrat, ada juga limbah detergen, vaksin, obat-obatan dan bahan
kimia (limbah B3), telur busuk dan bangkai ternak. Khusus untuk limbah
yang berbahaya ini perlu dilakukan penanganan khusus.Untuk limbah ternak berupa kemasan bekas vaksin, kemasan
obat/desinfektan, telur busuk sisa penetasan dan bangkai ternak, umumnya
di lakukan dengan cara di bakar kemudian di timbun. Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan ternak, pupuk organik, energi dan media berbagai tujuan.
- Contoh peternakan wahyu utama di Tuban , Jawa Timur merupakan peternakan besar yang berada di kawasan Tuban.yang didirikan oleh Drs. H. Joko Utomo pada 1992. di peternakan tersebut tidak ada satupun yang terbuang termasuk limbahnya. Diolah menjadi pupuk organik dan bio energi untuk formula pakan konsentrat, Bio fermator untuk formulasi pupuk organik dan sari lemu