Jumat, 30 Maret 2018

Menegement perkandangan dan management kesehatan

Management Perkandangan dan Menagement Kesehatan

Di dalam peternakan terdapat Trilogi peternakan, yaitu
  1. Breeding  : Pembibitan atau pembiakan yang dasarnya dari ilmu genetika.
                                               Dengan rumus
                                                             F = G + E
                        2.  Feeding   : Membahas tentang pakan ternak
                        3. Management

Didalam pemeliharaannya ada 3 cara
  • Extensif               : ternak di biarkan liar tanpa setiap harinya
  • Semi intensif       : terkadang ternak di biarkan liar lalu malamnya di masukkan ke kandang
  • Intensif                : ternak di dalam kandang setiap harinya

Menegement Kandang Intensif 
Jenis kandang ada 2, yaitu :
- Individu    : Ada kandang head to head( kepala dengan kepala dan pakannya berada di tengah) ada    pula tail to tail (ekor dengan ekor sehinggga kotorannya berada di tengah)
- Koloni       

Tujuan didirikannya kandang yaitu :
  1. Ternak merasa nyaman 
  2. Memudahkan saat pemeliharaan
  3. Lebih efisien

Menegement Kesehatan 
Ciri-ciri ternak sehat :
  • Aktif
  • Mata bersinar
  • Kulit / bulu halus mengkilat
  • Frekuensi nafas ( 20-30 kali/menit)
  • Denyut nadi (50-60kali/menit)




                                                                             TUGAS
Jenis sapi           : PO jantan
Jenis penyakit    : Cacingan
Ciri-ciri              : - Sapi makan banyak tetapi tidak gemuk
                             - Perut membesar tapi bagian kakinya kurus
                             - Hidungnya kering
                             - Telinga terkulai
Jenis sapi        : PO
Ciri-ciri           :- Makannya normal
                        :- Geraknya lincah
                        :- Hidungnya basah
                        :- Mata bersinar
 
 

Sabtu, 24 Maret 2018

Pendugaan Umur ternak

PENDUGAAN UMUR TERNAK

Pendugaan umur ternak bisa dilakukan dengan banyak cara , yaitu :
  1. Recording  : merupakan pencatatan umur hewan mulai lahir di data umurnya. 
  2. Gigi            : gigi bisa di gunakan untuk pendugaan umur pada ternak . Pada sapi saat berumur 1,5-2 tahun satu pasang gigi incisivi tengah permanen. 2,5-3 tahun dua pasang incisivi permanen. 3,5-4 tahun tiga pasang incisivi permanen. 4-4,5 tahun empat pasang incisivi permanen.
  3. Tanduk        : lingkar tanduk mulai muncul pada saat beranak
  4. Berat badan ternak : bisa menggunakan rumus , 
                     berat hidup = panjang badan x lingkar dada  : 300

Untuk mengukur bagian-bagian badan sapi :
  • tempat berdirinya sapi harus datar/rata
  • kaki sapi harus membentuk empat persegi panjang dengan kepalanya tegak menengadah
  • sapi tidak bergerak selama pengukuran
Bagian-bagian badan sapi yang di ukur
  • tinggi gumba
  • jarak tubuh
  • lebar dada
  • dalam dada
  • tinggi panggul
  • lebar panggul
  • lebar paha
  • lingkar dada
  • lebar dahi
  • panjang dahi 
Dokumentasi pratikum pendugaan umur sapi


Minggu, 18 Maret 2018

Perbedaan domba dengan kambing



NAMA KELOMPOK (GENAP):
1)     Rohman Sholikin                                  NIM: 1017002
2)     Siti Nurria Ningrum Hidayati           NIM: 1017005
3)     Sandella Apriliya Kartika                  NIM: 1017006
4)     Nur Siti Sholikhah                                NIM: 1017008


BANGSA-BANGSA KAMBING DAN KARAKTERISTIKNYA DI INDONESIA
Jenis kambing di Indonesia semakin meningkat dan beragam. Hal ini terjadi karena dari introduksi luar negeri maupun hasil perkawinan silang (cross) dengan varietas lokal Indonesia. Berikut adalah jenis-jenis kambing yang terdapat di Indonesia:


1.      Kambing Kacang
      Kambing kacang merupakan kambing yang pertama kali dikembanglkan di Indonesia. Ciri-ciri Kambing Kacang:
·        Tubuh relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
  •         Telinga tegak berbulu lurus dan pendek
  •         Warna bulu tunggal putih, hitam, cokelat, atau kombinasi ketiganya.
  •        Berat tubuh jantan dewasa mencapai 30 Kg, sedangkan betina dewasa mencapai 25 Kg.
  •         Tinggi kambing jantan mencapai 60-65 Cm, sedangkan betina 56 Cm.
  •         Bertanduk pendek.
  •         Merupakan kambing pedaging.

2  2.  Kambing Ettawa (Kambing Jamnapari) 
        Kambing Ettawa merupakan jenis kambing unggul yang didatangkan dari India.

   Ciri-ciri Kambing Ettawa: 
  •   Penghasil susu 3 L/hari dan pedaging. 
  •    Berbadan besar, tinggi gumba jantan mencapai  90-127 Cm, dan betina mencapai 92cm. 
  •    Berat badan kambing jantan mencapai  91 Kg, sedangkan betina 63 Kg. 
  •   Telinga panjang terkulai. 
  •  Dahi dan hidungnya cembung. 
  •   Bertanduk pendek.

3. Kambing Jawarandu
Kambing jawarandu merupakan persilangan antara peranakan kambing ettawa dan kambing kacang.

Ciri-ciri Kambing Jawarandu:
  • Memiliki tubuh yang lebih kecil dari kambing ettawa dengan berat badan mencapai 40 Kg. 
  •  Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai. 
  •  Merupakan kambing pedaging dan penghasil susu sebanyak 1,5 L/hari
4  4.   Kambing PE (Peranakan Etawa)
Kambing PE merupakan persilangan dari kambing ettawa dengan kambing kacang namun lebih adaptif terhadap lingkungan Indonesia.

Ciri-ciri Kambing PE: 
  •  Warna bulu belang hitam, putih, merah, cokelat, dan kadang putih. 
  •  Berat badan kambing jantan mencapai 91 Kg, sedangkan betina 63 Kg. 
  • Telinganya panjang terkulai kebawah, bergelambir yang cukup besar. 
  • Dahi dan hidungnya cembung. 
  •  Bertanduk kecil dan pendek, daerah belakang paha, ekor, dan dagu berbulu panjang
  •   Dapat menghasilkan susu 3 L/hari

5  5.   Kambing Gembrong
Kambing gembrong terdapat di daerah kawasan timur pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem.

Ciri-ciri Kambing Gembrong: 
  •  Berbulu lebat dan mengkilap dengan panjang bulu mencapai 25-30 Cm (jantan), berbulu pendek dengan panjang bulunya berkisar 2-3 Cm (betina).
  •  Warna tubuh umumnya putih, sebagian berwarna cokelat muda dan cokelat.
  •  Tinggi mencapai 58-65 Cm, berat badan kambing dewasa 32-45 Kg.

6   6.    Kambing Muara
Kambing muara dapat dijumpai di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

    Ciri-ciri Kambing Muara: 
  •  Nampak gagah, warna bulu cokelat kemerahan, putih, dan juga warna bulu hitam. 
  •  Beranak 2-4 ekor, berat badan lebih besar dari kambing kacang.

7    7.   Kambing Kosta
Kambing kosta terdapat di sekitar Jakarta dan Provinsi Banten.

      Ciri-ciri Kambing Kosta: 
  •  Bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang-kadang ada yang melengkung.
  •  Tanduk pendek dan berbulu pendek. 
  •  Warna bulunya cokelat tua, cokelat muda, cokelat merah, abu-abu sampai hitam.
  •  Terdapat motif garis yang sejajar pada bagian kiri dan kanan muka



TUGAS DOKUMENTASI TERNAK RUMINANSIA

  1. Sapi Limousin

 Ciri-ciri:
- Warna bulu keemasan
- Tanduk bewarna terang
- Bersifat keibuan
- Firtilitas tinggi  

2. Sapi PO (Peranakan Ongole)

Ciri-ciri :
- Mata besar dan terang
- Tanduk pendek
- Punuk besar , kulit berlipat-lipat di bawah leher dan perut
- Warna bulu putih   
 

3. Kambing Kacang 
Ciri-ciri :
- Tubuh relatif kecil badan badan mencapai 40kg
- Merupakan kambing pedaging dan penghasil susu(betina)
- Telinga lebar dan panjang terkulai
 
 
4. Kambing PE(Peranakan Ettawa)
         Ciri-ciri :
         - Warna bulu merah
         - Telinganya panjang terkulai ke bawah dan bergelambir cukup besar
         - Bisa menghasilkan susu sampai 3L/hari
         - Beratnya mencapai 91kg jantan sedangkan betina mencapai 63kg
 

 



PERBEDAAN TERNAK KAMBING DAN DOMBA

Kambing dan domba merupakan ternak yang berbeda . Perbedaan bisa di lihat dari segi fisik dan lainnya.


Perbedaan
Kambing
Domba
Kromosom
60
54

Tanduk

Tipis
Tebal
Janggut

Ada
Tidak ada
Cara hidup
Individu
Berkelompok

Pakan
Dedaunan
Rumput


Minggu, 11 Maret 2018

Pengertian Ruminansia, Sistem Pencernaan Ternak Ruminansia & Klasifikasi Bangsa Sapi

A. Pengertian Ternak Ruminansia
            Ruminansia berasal dari kata rumen (lambung) bagian lambung paling besar yang berada di sebelah kiri. Ruminansia adalah hewan yang mempunyai lambung majemuk. Yaitu rumen,retikulum,omasum dan abomasum. Ruminansia tergolong hewan poligastrik yang berarti banyak lambung. Sedangkan pengertian ternak ruminansia sendiri merupakan ternak yang dapat memutahkan pakan dari lambung ke mulut untuk di kunyah kembali(regurgitasi). Pakan untuk ternak ruminansia adalah hijauan, sumber energinya berasal dari serat kasar. Ternak non ruminansia tergolong ternak monogastrik(lambung tunggal).

B. Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
            Perjalanan makanan pada pencernaan ruminansia
Rumput - mulut di kunyah - faring - eshopagus - rumen (fregmentasi selulosa oleh selulase) - retikulum (membentuk bolus) - mulut (di kunyah) - retikulum - omasum - abomasum (menghasilkan kim) - usus halus (pemecah bahan makanan) - usus besar - anus


C. Klasifikasi  Bangsa Sapi
            Bangsa sapi di kelompokkan menjadi :
  1.  Bos Taurus  : Jenis sapi keturunan Eropa,Contohnya : Angus, Shorthorn, Hereford, Limousin dan Simmental
  2.  Bos Indicius : Jenis sapi keturunan India, contohnya : Brahman dan Ongole (PO)

Laporan Kunjungan Pembibitan dan Penetasan itik di Kecamatan Sumberejo Bojonegoro Jawa Timur

Pembibitan dan Penetasan Itik         UD. Aldika Jaya merupakan sebuah usaha yang didirikan oleh mas Dika di bidang pembibitan dan penet...