Rabu, 30 Mei 2018

siklus produksi sapi & kambing perah

Siklus produksi sapi perah
      Laktasi dimaksudkan untuk memberi nutrisi pada anak segera setelah kelahiran. Pada peternakan sapi perah, siklus reproduksi dimanipulasi dengan tujuan setiap ekor harus beranak setiap tahun dengan masa laktasi sekitar 10 bulan. Betina yang belum matang secara seksual belum memiliki kelenjar mammae yang berkembang namun secara structural pembuluh mammae dan alveolinya tumbuh. Kelenjar mammae ini tumbuh dan berkembang selama terjadinya kebuntingan. Banyak hormone yang mempengaruhi hal ini.
     Sapi memiliki siklus reproduksi normal yaitu 21 hari. Sapi berahi selama 12 jam kemudian ovulasi tejadi menyusul terlihatnya tanda-tanda berahi tersebut. Lama kebuntingan yang normal pada sapi adalah 285 hari.Sebagian besar peternak mengawinkan sapi dara mereka sekitar 15 – 18 bulan untuk memperoleh pedet pada 24 – 27 bulanSelama kebuntingan, perkembangan kelenjar mammae yang maksimal terjadi untuk mempersiapkan produksi susu (laktogenesis), yang dimulai pada saat pedet lahir. Susu yang diproduksi pertama kali disebut colostrum and kaya akan antibody.
     Setelah kelahiran,laktasi berlangsung pada periode tertentu. Pada sapi berlangsung selama 305 hari. Hormon yang mempengaruhi pada laktasi ini adalah prolactin, insulin, thyroid hormones dan growth hormone (BST). Beberapa minggu setelah kelahiran, sapi kembali dengan siklus estrus dan menunjukan tanda-tandanya. Sapi kemudian di insenminasi buatan (IB) pada saat estrus yang tepat sekitar 70 – 90 hari setelah kelahiran. Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mendapatkan kelahiran sekali dalam setahun. Produksi susu menuruin pada saat terjadi kebuntingan. Perubahan hormone yang terjadi selama kebuntingan dan meningkatnya penyerapan nutrisi ke fetus menyebabkan menurunnya pengaturan pengeluaran air susu. Sekitar 305 hari masa laktasi kemudian berhenti sapi mengalami kering kandang atau "dried off". Rata-rata beranak dan laktasi per sapi adalah tiga kali. Bila pedet adalah betina digunakan sebagai induk pengganti (replacement). Sekitar 25 – 30 % pada kelompok ternak diganti setiap tahunnya. Sementara sapi jantan dapat dijual sebagai anakan atau sapi daging.


Siklus produksi kambing perah

     Pencatatan siklus berahi dilakukan dengan menghitung jarak antara kawin dengan kawin berikutnya kalau pada perkawinan yang sebelumnya tidak terjadi kebuntingan.
Siklus berahi dapat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan, dan siklus berahi lebih lama dengan semakin tingginya suhu lingkungan.  
     Kambing betina akan berahi setiap 21 hari atau pada interval 18 sampai 21 hari dengan lama berahi antara satu - dua hari. Kambing dara akan berahi pertama saat bobot 38,59 – 43,13 kg dan berumur sekitar 10 bulan.
     Tanda-tanda berahi pada kambing sama dengan sapi yaitu:  vulvanya membengkak, sering kencing, sering mengembik, menaiki kambing betina lain dan siap untuk dinaiki kambing betina lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Kunjungan Pembibitan dan Penetasan itik di Kecamatan Sumberejo Bojonegoro Jawa Timur

Pembibitan dan Penetasan Itik         UD. Aldika Jaya merupakan sebuah usaha yang didirikan oleh mas Dika di bidang pembibitan dan penet...