Siklus produksi sapi perah
Laktasi dimaksudkan untuk memberi nutrisi pada anak segera setelah kelahiran. Pada peternakan sapi perah, siklus
reproduksi dimanipulasi dengan tujuan setiap ekor harus beranak setiap
tahun dengan masa laktasi sekitar 10 bulan. Betina yang belum matang
secara seksual belum memiliki kelenjar mammae yang berkembang namun
secara structural pembuluh mammae dan alveolinya tumbuh. Kelenjar mammae
ini tumbuh dan berkembang selama terjadinya kebuntingan. Banyak hormone
yang mempengaruhi hal ini.
Sapi memiliki siklus reproduksi normal yaitu 21 hari. Sapi berahi selama
12 jam kemudian ovulasi tejadi menyusul terlihatnya tanda-tanda berahi
tersebut. Lama kebuntingan yang normal pada sapi adalah 285 hari.Sebagian besar peternak mengawinkan sapi dara mereka sekitar 15 – 18 bulan untuk memperoleh pedet pada 24 – 27 bulanSelama kebuntingan, perkembangan kelenjar mammae yang maksimal terjadi
untuk mempersiapkan produksi susu (laktogenesis), yang dimulai pada saat
pedet lahir. Susu yang diproduksi pertama kali disebut colostrum and
kaya akan antibody.
Setelah kelahiran,laktasi berlangsung pada periode tertentu. Pada sapi berlangsung selama 305 hari. Hormon yang mempengaruhi pada laktasi
ini adalah prolactin, insulin, thyroid hormones dan growth hormone
(BST). Beberapa minggu setelah kelahiran, sapi kembali dengan siklus
estrus dan menunjukan tanda-tandanya. Sapi kemudian di insenminasi
buatan (IB) pada saat estrus yang tepat sekitar 70 – 90 hari setelah
kelahiran. Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mendapatkan kelahiran
sekali dalam setahun. Produksi susu menuruin pada saat terjadi
kebuntingan. Perubahan hormone yang terjadi selama kebuntingan dan
meningkatnya penyerapan nutrisi ke fetus menyebabkan menurunnya
pengaturan pengeluaran air susu. Sekitar 305 hari masa laktasi kemudian berhenti sapi mengalami kering kandang atau "dried off". Rata-rata beranak dan laktasi per sapi adalah tiga kali. Bila pedet adalah betina digunakan sebagai
induk pengganti (replacement). Sekitar 25 – 30 % pada kelompok ternak
diganti setiap tahunnya. Sementara sapi jantan dapat dijual sebagai
anakan atau sapi daging.
Siklus produksi kambing perah
Pencatatan siklus berahi dilakukan dengan menghitung jarak antara
kawin dengan kawin berikutnya kalau pada perkawinan yang sebelumnya
tidak terjadi kebuntingan.
Siklus berahi dapat dipengaruhi oleh
pakan yang diberikan, dan siklus berahi lebih lama dengan semakin
tingginya suhu lingkungan.
Kambing betina akan berahi setiap 21 hari atau pada interval 18 sampai 21 hari dengan lama berahi antara satu - dua hari. Kambing dara akan berahi pertama saat bobot 38,59 – 43,13 kg dan berumur sekitar 10 bulan.
Tanda-tanda berahi pada kambing sama dengan sapi yaitu: vulvanya
membengkak, sering kencing, sering mengembik, menaiki kambing betina
lain dan siap untuk dinaiki kambing betina lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar